Rabu, 21 Desember 2011

Mengenal Teknologi Layar Sentuh (Touchscreen)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita nikmat sehat dan nikmat iman sehingga penulis dapat meyelesaikan Makalah ini.
Makalah dengan judul “Mengenal Teknologi Layar Sentuh (Touchscreen)” ini berisi tentang sejarah dan penjelasan mengenai teknologi layar sentuh. Makalah ini ditujukan sebagai pemenuh dalam Tugas Softskill Mata Kuliah Pengantar Teknologi Internet dan New Media.
Akhir kata penulis mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Makalah ini, penulis juga menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna dan perlu adanya perbaikan di sana-sini, untuk itu penulis berharap kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat membangun. Terima kasih semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya penulis.

                                                                                    Depok, 21 Desember 2011

                                                                                                   Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Teknologi saat ini merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia. Berbagai macam jenis teknologi dikembangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia demi kemudahan manusia, karena itu sudah selayaknya kita mengetahui dan memanfaatkan teknologi tersebut.

1.2.  Deskripsi Singkat
Layar sentuh adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.

1.3.  Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui sejarah dan seluk-beluk mengenai teknologi Layar Sentuh agar dapat memanfaatkan teknologi new media ini dengan sebaik-baiknya.

BAB II
ISI
2.1.  Layar sentuh
Layar sentuh {bahasa Inggris touchscreen adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Layar sentuh banyak digunakan dalam industri manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada komputer jinjing, pemutar musik seperti iPod Touch, dan telepon genggam seperti iPhone atau Blackberry Storm. Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh dapat dibuat dalam berbagai ukuran tampilan.
Layar sentuh sering dipakai pada kios informasi di tempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada.
Pada tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai seorang instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut “Elograph,” dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation. “Elograph” ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun demikian elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan dalam teknologi touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan Elographics. Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima-kawat resistif, yaitu teknologi touchscreen yang paling populer digunakan saat ini.


2.2.  Komponen-komponen
Sebuah sistem layar sentuh terdiri atas tiga komponen dasar:
  • panel sensor layar sentuh, yang terletak di lapisan luar tampilan dan menimbulkan aliran listrik tertentu tergantung di mana terdapat sentuhan.
  • pengontrol layar sentuh, yang melakukan pemrosesan sinyal yang diterima dari panel sensor, kemudian menerjemahkannya ke dalam data sentuhan yang disalurkan kepada prosesor komputer.
  • driver perangkat halus, yang menerjemahkan data menjadi gerakan tetikus, memungkinkan panel sensor untuk berfungsi layaknya tetikus, dan menyediakan antarmuka pada sistem operasi komputer.

2.3.  Tipe-tipe layar sentuh
Semua tipe layar sentuh melekat pada unit tampilannya. Perbedaanya terletak pada cara mendeteksi sentuhan dan metode yang digunakan dalam memproses input sentuhan.
2.3.1. Capacitive overlay
Di setiap sudut layar terdapat sirkuit yang berfungsi untuk mengukur kapasitansi. Sentuhan yang diberikan oleh jari atau alat penghantar lainnya yang merupakan konduktor pada layar menyebabkan gangguan pada kondisi elektrostatis. Gangguan tersebut menyebabkan perubahan kapasitansi. Perubahan yang terjadi terukur oleh sirkuit dan kemudian dipergunakan untuk mendeteksi lokasi sentuhan. Tipe ini memiliki daya tahan yang kuat serta tampilan yang jernih.
2.3.2. Guided acoustic wave
Alat ini bekerja dengan mentransmisikan gelombang akustik melalui lapisan atas kaca yang ditempatkan diatas layar tampilan. Ketika suatu alat yang memiliki daya penghantar seperti jari terkontak dengan gelombang, maka transmisi gelombang akustik terganggu oleh jari. Gangguan menyebabkan pengurangan amplitudo dimana pengurangan tersebut diidentifikasi oleh control electronics untuk mendeteksi lokasi sentuhan.
2.3.3. Resistive overlay
Unggul dalam daya tahan khususnya terhadap perlakuan kasar dan harga yang terjangkau. Tersusun atas dua lapisan tipis yang terbuat dari kaca atau polyester yang diselubungi dengan material penghambat dan dipisahkan oleh titik-titik pemisah yang tidak terlihat. Pada resistive overlay, arus listrik mengalir pada seluruh bagian layar. Ketika tekanan diberikan pada layar, kedua lapisan tersebut saling berhimpitan yang kemudian menyebabkan perubahan aliran arus listrik. Melalui perubahan tersebut lokasi sentuhan terdeteksi.
2.3.4. Scanning infrared
Dalam bingkai sentuhan atau layar terdapat jajaran dioda cahaya dan transistor foto yang masing-masing diletakan di dua sisi yang berlawanan untuk menghasilkan sebuah kisi dari cahaya infra merah yang tidak terlihat. Ketika jari atau alat penghantar lainnya memasuki kisi tersebut, cahaya infra merah yang dipancarkan dioda cahaya terhalangi. Foto transistor mendeteksi hilangnya cahaya dan mentransmisikan sinyal yang mengidentifikasi koordinat x dan y dari letak jari atau alat penghantar tersebut.
2.3.5. Near field imaging (NFI)
Tipe ini menggunakan alat atau sirkuit pendeteksi sentuhan yang canggih untuk mendeteksi sentuhan. Alat atau sirkuit tersebut memiliki tingkat ketepatan tinggi dalam menggunakan data dan memproses gambar untuk menghasilkan profil yang tepat atas sentuhan yang diberikan.
2.3.6. Surface acoustic wave
Bekerja dengan mengirimkan gelombang akustik melalui panel kaca yang dilengkapi dengan beberapa transduser dan reflektor. Ketika jari bersentuhan dengan gelombang akustik, gerakan gelombang mengalami perubahan. Perubahan ini kemudian digunakan untuk mendeteksi lokasi sentuhan. Keunggulan tipe ini adalah memiliki tingkat kejernihan yang paling tinggi serta daya tahan yang baik. Namun, sensitif terhadap kotoran yang menempel.


2.4.  Penggunaan

2.4.1. Sistem informasi publik
Termasuk dalam sistem informasi publik antara lain kios-kios informasi, counter check-in pesawat terbang di bandara udara, tampilan petunjuk arah di tempat wisata, dan tampilan-tampilan elektronik lainnya yang digunakan oleh banyak orang yang memiliki pengalaman menggunakan komputer yang sangat terbatas atau malah tidak sama sekali.
Sistem layar sentuh lebih mudah digunakan daripada perangkat-perangkat masukkan lainnya, terutama bagi pengguna pemula, sehingga informasi yang ditampilkan di dalamnya dapat diakses oleh sebanyak mungkin pengguna.
2.4.2. Sistem restoran atau ritel
Restoran dan lingkungan-lingkungan berbasis jasa lainnya dituntut untuk memiliki pola kerja dan target waktu pencapaian yang sangatlah cepat. Sistem layar sentuh sangat sesuai untuk lingkungan-lingkungan ini karena sangat mudah untuk dijalankan dan tidak perlu melewati langkah-langkah yang berkepanjangan.
Pelatihan untuk pegawai baru dapat dikurangi dan pekerjaan pegawai yang telah ada dapat dilaksanakan dengan waktu yang lebih cepat, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan lingkungan tersebut.
2.4.3. Toko swalayan
Sebuah terminal layar sentuh dapat digunakan untuk memperbaiki layanan terhadap pelanggan di toko-toko yang sangat sibuk, restoran cepat saji, pusat transportasi, dan sebagainya. Misalnya, seorang pelanggan di sebuah toko cukup memasukkan data apa saja yang dibelinya tanpa perlu melewati antrian pelanggan lain.
2.4.4. Pelatihan berbasis komputer
Karena sistem layar sentuh lebih mudah digunakan daripada perangkat-perangkat masukkan lainnya, waktu dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan pelatihan dapat dikurangi. Sifat layar sentuh yang interaktif dan menyenangkan juga dapat membangun suasana pelatihan yang kondusif, baik bagi peserta maupun pelatih yang terkait.
2.4.5. Alat Elektronik
Alat Elektronik saat ini seperti Kulkas, Televisi, Microwave, Komputer, Laptop, Tablet, maupun Handphone sudah banyak yang mengadopsi teknologi layar sentuh ini sebagai media user interface karena memudahkan pengguna dalam menggunakannya.

2.5.  Keuntungan dan kerugian penggunaan
Pfauth dan Priest (1981) menyebutkan keuntungan dan kerugian dari digunakannya perangkat layar sentuh, yang antara lain sebagai berikut:
2.5.1. Keuntungan
    • Terdapat kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan dan indera peraba masukkan dan keluaran yang dihasilkan terdapat pada satu lokasi yang sama)
    • Adanya kemampuan untuk memasukkan dan mengawasi data secara cepat 
    • Karena penggunaannya mudah, tidak diperlukan terlalu banyak pelatihan pengguna dalam mengoperasikan sistem layar sentuh
    • Hanya pilihan yang valid dan mungkin untuk diterima yang dapat ditampilkan
    • Mudah diterima oleh penggunanya 
    • Tidak dibutuhkannya daya ingat penggunanya
2.5.2. Kerugian
    • Besarnya biaya pengembangan sistem layar sentuh sebagai teknologi yang belum lama digunakan dalam barang-barang yang diproduksi secara massal 
    • Membutuhkan tambahan waktu dalam proses pemrogramannya
    • Kurang fleksibel untuk beberapa jenis masukkan tertentu
    • Kesalahan pada gambar yang ditampilkan akan menimbulkan kesalahan pengoperasian
    • Kelelahan yang dirasakan akibat mendekati layar secara berulang kali
    • Jari tangan seringkali menutupi tampilan visual layar
    • Diperlukannya metode-metode baru dalam pemrograman perangkat halus


BAB III
SIMPULAN
3.1.  Simpulan
Teknologi Layar Sentuh adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Penggunaan teknologi ini saat ini sudah sangat banyak, seperti di sistem informasi publik, toko swalayan maupun di berbagai alat elektronik seperti telepon genggam. Hal ini merupakan suatu terobosan baru di dunia teknologi karena teknologi layar sentuh ini sangat mudah digunakan (user friendly), namun dibalik itu semua masih ada kekurangan dari teknologi ini yang harus diatasi.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9781180
http://id.wikipedia.org/wiki/Layar_sentuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar